Mitos :
Musim dingin dan panas bisa membunuh virus Corona
Fakta:
Sudah terbukti bahwa virus Corona bisa menyebar di seluruh area. Virus Corona tidak mati pada udara panas atau dingin. Karena meski kita berada pada musim panas atau dingin tetapi suhu tubuh kita tetap antara 36 – 37 Celsius. Sekarang virus Corona telah menyebar ke penjuru dunia di kurang lebih 80 negara dengan kondisi cuaca dan musim yang berbeda-beda.
Mitos :
Ada pengobatan atau terapi khusus untuk sembuh dari virus Corona
Fakta:
Belum ada obat atau terapi khusus untuk terbebas dari virus Corona. Ada beberapa obat khusus masih diteliti dan perlu dilakukan tes melalui percobaan klinis. Orang yang terinveksi virus Corona harus mendapatkan perawatan medis, terutam jika mereka pengalami gejala sesak nafas. Pengobatan yang dilakukan sementara sekarang berdasar pada obat untuk flu musiman dan obat untuk sakit pernafasan, bahkan menggunakan ventilator oksigen.
Mitos:
Covid-19 bisa menyebar melalui gigitan nyamuk
Fakta:
Covid-19 tidak disebarkan melalui gigitan nyamuk. Virus Corona adalah virus pernafasan yang menyebar melalui droplet atau tetesan dan cipratan air kecil dari orang yang terinfeksi virus. Orang yang positif Covid-19 jika bersin atau batuk bisa menyebarkan virus tersebut ke orang lain.
Mitos:
Virus Corona hanya menjangkiti orang tua
Fakta:
Orang dengan segala usia bisa terinfeksi virus Corona. Namun, orang tua harus ekstra hati-hati, terutama jika mereka memiliki riwayat penyakit lain seperti diabetes, sakit jantung, atau asma. Yang benar adalah bahwa usia dan kondisi tubuh kita dapat menentukan kerawanan terhadap virus Corona. Meski kamu masih muda tetapi jika kondisi kesehatannya kronis, kamu bisa terjangkit virus Corona.
Mitos:
Vaksin radang paru-paru (Pneumonia) bisa mencegah Covid-19
Fakta:
Vaksin anti pneumonia seperti vaksin pneumococcal dan vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib) tidak bisa mencegah dan mengoati virus Corona.
Mitos:
Scan suhu tubuh adalah efektif untuk mendeteksi seseorang terkena virus Corona
Fakta:
Scan panas tubuh hanya efektif untuk mendeteksi orang yang memperlihatkan gejala, seperti demam. Namun, karena masa inkubasi virus Corona adalah dari 1 – 14 hari, maka banyak orang yang sudah terinfeksi lolos dari alat penscan suhu tubuh.
Mitos:
Mandi di air hangat bisa mencegah penyakit Corona
Fakta: Mandi di air hangat tidak mengubah suhu tubuh kamu yang tetap berkisar antara 36 – 37,5 derajat Celsius. Menurut para ahli, untuk membunuh virus Corona, kamu harus mandi dengan suhu 60 derajat yang lebih panas daripada tempat mandi atau sauna di manapun.
Mitos:
Minum air setiap 15 menit bisa mencegah masuknya virus Corona.
Fakta:
Tidak ada bukti ilmiah tentang klaim minum ait bisa mencegah infeksi Covid-19. Yang benar adalah cukup minum bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh kamu. Air bisa membantu mengatur suhu tubuh kamu. Tubuh kamu perlu banyak air khususnya jika sedang dalam keadaan demam. Sering minum air adalah saran yang baik, meski air tidak bisa mencegah masuknya virus Corona ke paru-paru.
Mitos:
Covid-19 adalah senjata biologi yang diciptakan di laboratorium
Fakta:
Covid-19 lebih menyerupai virus-virus yang muncul sebelumnya seperti SARS-CoV dan MERS-CoV yang semuanya berasal dari binatang kelelawar. Para ilmuwan dari banyak negara menyimpulkan bahwa virus Corona berasal dari binatang kemudian menyebar ke manusia.
Mitos:
Memakai lebih banyak masker wajah bisa mencegah virus Corona.
Fakta:
Memakai lebih banyak masker wajah justru membuat sesak nafas. Hentikan pemakaian masker berangkap-rangkap. Cukup satu masker untuk menutupi mulut dan hidung. Jika kamu sakit kamu harus memakai masker untuk melindungi dirimu dan orang lain. Virus Corona dapat menyebar melalui mata, mulut dan hidung. Selalulah pakai masker saat kamu pergi keluar rumah.
Mitos:
Hand Dryer (pengering tangan) bisa membunuh virus Corona.
Fakta:
Hand Dryer tidak efektif membunuh virus Corona. Yang benar adalah agar kamu terhindar dari virus Corona kamu harus selalu mencuci tangan dengan alkohol atau dengan sabun kemudian dibasuh dengan air yang mengalir. Setelah tanganmu bersih kemudian keringkan tangan dengan tisu atau pengering tangan.
Mitos:
Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh bisa membunuh virus Corona.
Fakta:
Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh tidak akan membunuh virus Corona yang telah masuh ke tubuh kamu. Menyemprotkan alkohol atau klorin malah berbahaya bagi pakakaian atau membran lendir (seperti mata dan mulut). Awas! Bahan alkohol dan klorin hanya berguna untuk membasmi virus di permukaan dan penggunaannya harus dengan petunjuk yang tepat.
Mitos:
Selalu membasuh hidung dengan cairan asin atau garam bisa mencegah infeksi virus Corona
Fakta:
Tidak ada bukti bahwa membasuh hidung dengan cairan garam bisa mencegah inveksi virus Corona. Yang benar adalah bahwa ada bukti yang menunjukkan membasuh hidung dengan air asin dapat membantu menyembuhkan demam biasa dengan cepat tetapi tidak bisa mencegah infeksi pernafasan yang disebabkan oleh virus Corona.
Mitos:
Makan bawang putih bisa mencegah infeksi virus Corona
Fakta: Bawang putih adalah makanan kesehatan yang mengandung banyak anti bakteri. Namun, tidak ada bukti bahwa bawang putih bisa mencegah dari infeksi virus Corona.