1. Lukisan dinding batu di Gao dan Timbuktu menunjukkan bahwa Mali telah dihuni sejak tahun 50.000 SM.
2. Dalam sejarahnya, Mali mempunyai tiga kerajaan, yaitu Kerajaan Ghana, Kerajaan Mali, dan Kerajaan Songhay.
3. Mali pernah dinamakan Ghana. Kekaisaran Ghana (800-1230) berkuasa di Mali barat. “Ghana” dalam bahasa Soninke (penduduk asli lembah sungai Senegal) berarti “raja ksatria”. Pada waktu itu Mali merupakan negara yang kaya. Kekaisaran Ghana mengontrol lalu lintas barang-barang mewah dan budak yang melintasi gurun Sahara. Ibrahim al Fazari, seorang astronom kerajaan dari Persia pada abad ke8, menyebut daerah itu dengan “tanah emas”. Nama negara modern Ghana adalah untuk menghormati kekaisaran tersebut.
4. Nama “Mali” berasal dari “Malinke”, yaitu nama penduduk yang ada di kekaisaran Mali pada tahun 1230.
5. Kerajaan Mali didirikan oleh Sundiata dari negara kecil Kangaba, pada paruh pertama abad ke-13.
6. Mali pernah mempunyai angkatan militer yang besar. Pada puncak kejayaan Mali, Mali mempunyai 100.000 tentara laki-laki termasuk 10.000 pasukan berkuda dan meruakan asukan terbesar dan terkuat di sub Sahara Afrika. Juga merupakan saingan dari tentara Eropa.
7. Meski Mali mempunyai banyak suku-suku kecil dan kelompok budaya di dalam kerajaan Mali, tetapi kebanyakan kelompok beranggapan sebagai orang Mande. Orang-orang dibagi menjadi kasta-kasta. Kasta yang paling dihormati adalah kasta petani. Petani menduduki kasta tertinggi karena mereka memberikan makanan. Setelah petani kasta selanjutnya adalah para artis, kemudian nelayan, penulis, pedagang sipil, tentara, dan budak.
8. Salah satu etnis yang terkenal dan terbesar di Mali adalah etnis Bambara (80% penduduk Mali menggunakan bahasa Bambara, meski bahasa Perancis adalah bahasa resminya). Suku Bambara banyak menempati posisi sebagai pedagang. Di samping itu, ada juga suku Dogon dan Tuareg, atau “manusia biru dari gurun” (karena selalu memakai jubah dan surbannya yang berwarna biru) yang masih mempraktikkan cara hidup yang masih tradisional.
9. Mali adalah bekas jajahan Perancis dengan nama Sudan Perancis. Mali adalah bagian dari Afrika Barat Perancis (Afrika Barat Perancis berdiri pada tahun 1895. Federasi tersebut terdiri dari Cote d’Ivoire, Guinea (Guinea Perancis), Mali (Sudan Perancis), dan Senegal. Kemudian anggotanya adalah Benin (Dahomey), Burkina Faso (Volta Atas), Mauritania, dan Nigeria. Federasi ini berakhir pada tahun 1958.
10. Bendera Sudan Perancis adalan salah satu dari bendera yang jarang ditemui yang mengandung gambar grafis manusia. Bendera ini dikenal dengan Kanaga. Gambar bentuk manusia pada bendera tersebut diambil dari salah satu topeng terkenal suku Dogon dan menyimbulkan Dewa yang menciptakan alam semesta. Bendera Mali modern menggunaan tiga garis berwarna vertikal Pan-Afrika, yaitu hijau (untuk pertanian), kuning (untuk emas/kekayaan) dan merah (untuk pengorbanan).
11. Ibu kota Mali adalah Bamako. Bamako adalah kota keenam dengan tingkat pertumbuhan yang cepat di dunia. Nama Bamako mempunyai arti Sungai Buaya dan memang cocok dengan kenyataannya. Bila kamu turun ke sungai dan melihat ke dalam air maka buaya akan terlihat dengan jelas.
12. Timbuktu terkenal dengan julukan “Kota 333 Orang Suci”, karena ada 333 orang suci yang tinggal di kota tersebut. Orang suci tersebut adalah ara sarjana dan guru muslim karena kebijaksanaan, kesarjanaan, dan kedermawanannnya yang luar biasa. Banyak orang Islam yang mengunjungi untuk menghormati situs keagamaan tersebut.
13. Timbuktu adalah pusat penting pengajaran agama Islam. Pada abad ke-16 Timbuktu mempunyai dua universitas. Selama 400 tahun dari pertengahan abad ke-13, Timbuktu adalah salah satu pusat intelektual Islam terbesar dengan tiga madrasah dan koleksi buku-buku dan manuskrip yang tidak tertandingi. Pada tahun 1450, Timbuktu mempunyai 100.000 penduduk (sama dengan penduduk London waktu itu). Banyak muslim Spanyol yang diusir (muslim Moor) ada tahun 1492 lari ke Timbuktu. Lima tahun kemudian, keluarganya masih mempunyai kunci rumahnya ketika dulu di Granada. Emas dan kekayaan Timbuktu ditulis oleh penjelajah muslim Spanyol, Leo Africanus pada tahun 1526.
14. Di bawah raja Songhai, Timbuktu menjadi kota pusat pendidikan Islam besar, dengan tidak kurang dari 180 sekolah dan universitas Quran. Ada akhir kekuasaan Mansa Musa (awal abad 14), Masjid Sankoré, dikenal juga dengan Universitas Sankoré, adalah salah satu universitas pertama yang pernah didirikan di dunia. Dibandingkan di Universitas Oxford dan Universitas Sorbone pada waktu itu, tingkat pendidikan di Universitas Sankoré Timbuktu adalah lebih maju. Tiga madrasahnya, yaitu Djinguereber, Sidi Yahya dan Sankore, mempunyai murid 25.000 orang dan merupakan universitas terbesar di dunia pada waktu itu.
15. Sekarang Mali menjadi negara dengan tingkat baca terendah di dunia. Kurang dari 74% orang dewasa yang daat membaca dan hanya 44% anak-anak yang mengenyam pendidikan dasar.
16. Hadiah uang ditawarkan bagi orang pertama Eropa yang bisa mencapai Timbuktu. Gordon Laing dari Skotlandia berhasil mencapai Timbuktu pada tahun 1826 tetapi dia tak pernah kembali lagi dan sepertinya dibunuh oleh suku Tuaregs.
17. Seorang pelajar di Canbridge, Tennyson, seorang penyair Victorisn terkenal memangkan lomba puisi/suait dengan puisi berjudul “Timbuctoo”.
18. Pada tahun 1829, tahun dimana Tennyson memenagkan puisinya, Thackeray (pengarang Vanity Fair) menulis “dan di suatu tempat di sana, yang orang tidak mengenalnya, sebuah kota yang kuat, Timbuktu namanya”.
19. Pemerintahan kerajaan Mali dipimpin oleh raja yang dijuluki dengan Mansa. Kemudian raja membagi menjadi provinsi yang dipimpin oleh seorang gubernur yang dinamakan dengan Ferba.
20. Pada masa kekuasaan Mansa Musa, seorang raja Kerajaan Mali pada awal tahun 1300-an, dia menunaikan ibadah haji ke Makkah dengan membawa 12.000 budak, 60.000 orang laki-laki, dan 80 unta, yang masing-masing unta membawa 50 dan 30 pond emas, dan dia membangun masjid setiap hari Jum’at dalam perjalanannya. Mansa Musa meninggalkan banyak emas kepada orang-orang selama dalam perjalanannya sehingga menyebabkan inflasi di daerah-daerah yang dilaluinya.
21. Tetapi sekarang Mali adalah salah satu negara termiskin di dunia. Sekitar 70% penduduk Mali berpenghasilan kurang dari satu dollar setiap harinya. Kurang dari 10% orang Mali yang berpenghasilan lebih dari $2 per harinya.
22. Garam adalah komoditas yang paling berharga, bahkan dihargai dengan emas. Mali adalah terkenal dengan ladang garamnya.
23. Pakaian Bogolanfini, yang terbuat dari kain buatan tangan yang dicelup dengan lumpur adalah hanya dibuat di Mali.
24. Penanda Garis Meridian Utama (Prime Meridian Marker) adalah berada di Gao, Mali, dimana orang bisa berdiri di tepi dari dua belahan bumi.
25. Upacara sunatan/khitanan anak dirayakan secara publik di Bamako, Mali.
26. Sudah biasa di Mali seorang lelaki memiliki dua orang istri dan bahkan lebih, karena diperbolehkan oleh undang-undang. Banyak kaum laki-laki di Mali memiliki lebih dari dua istri dan akibatnya dia memiliki lebih dari satu keluarga. Selagi dia bisa mencukupi kebutuhannya maka diperbolehkan oleh negara.
27. Mali mempunyai masjid unik, yaitu masjid Agung Djene di Timbuktu. Masjid ini terbuat dari batu bata dan lumpur. Di dalam masjid ini terdapat sebuah pintu yang tidak pernah dibuka. Menurut ceritanya, terbukanya pintu menjadi tanda datangnya hari kiamat.
28. Menurut Gaoussou, penguasa Mali abad abad ke-14, yaitu Abu Bakari II, telah menemukan benua Amerika hampir dua ratus tahun sebelum Christopher Columbus.
29. Ketika pedesaan di Mali dilanda banjir pada tahun 1995 dan 1997, maka kota kembarannya di Kanada mengirimkan bantuan. Pada tahun 1998 para petani Mali mengirim bantuan ke Kanada setelah diterjang badai musim dingin.
30. Pada tahun 2002, sebuah peralatan temuan Switzerland dikrim ke empatpuluh desa di Mali. Mesin serba guna ini digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik, memproses padi dan bisa diadapatasikan untuk mengalirkan minyak dari jenis kacang yang ditemukan di Mexico.
31. Musik Mali didominasi oleh bentuk musik yang berasal dari Kerajaan Mande. Penduduk Mande banyak melahirkan para musisi yang dinamakan Jeliw, yang menghasilkan musik populer yang dipadukan dengan musik tradisional. Musik Mali juga dipengaruhi oleh kelompok etnis di sekitar Mali, seperti bentuk musik orang-orang Moor dan Eropa.
32. Musik-musik Mali diantaranya adalah musik Maninka, musik tradisonal Bamana, musik dan Mandinka.
33. Setiap tahun di Mali diadakan dua festival musik, yaitu Festival au Desert dan Festival sur le Niger.
34. Mali mempunyai musisi terkenal di dunia, yaitu Salif Keita, Ali Farka Toure, Oumou Sangare, Amadou, dan Mariam.
35. Suku Dogon di Mali Tengah mempunyai lebih dari 75 ritual topeng yang berbeda-beda. Festival topeng yang paling penting dikenal dengan nama Sigul, yang diadakan setiap 60 tahun sekali (festival yang akan datang diadakan pada tahun 2027). Perayaan ini menyimbolkan periode antara kematian nenek moyang pertamanya dengan peristiwa pertama kali manusia daat bericara.
36. Makanan khas Mali beragam dari satu wilayah ke wilayah lainnya, tetapi sebagaian besar makanan atau minumannya melibatkan dimensi nasionalnya, seerti nsaamè atau riz au gras (nasi dengan daging dan sayuran), jinjinbere (minuman terbuat dari air, gula, lemon, dan jahe), dan dabileni (minuman terbuat dari air, gula, dan berwarna kemerahan). Makanan dan minuman tersebut seringkali disajikan dalam ritual daur hidup, seperti upacara pemberian nama bayi dan pernikahan.
37. Minuman nasional Mali adalah teh manis, yang disajikan tiga kali dari poci yang sama. Cangkir/mangkuk yang pertama adalah comme le mort pertahanan (“kekuatan sebagai kematian”). Cangkir yang kedua adalah doux comme la vie (kehalusan sebagai kehidupan) dan mangkuk yang ketiga adalah sucré comme l’amour (manis sebagai cinta).
38. Di Mali, pemotongan alat genital perempuan banyak dilakukan. Bahkan sekarang, ada 69% kaum perempuan di Mali yang disunat. Mayoritas perempuan dikhitan pada usia 3 aau empat tahun.
39. Meski undang-undang Mali melarang mempekerjakan anak di bawah usia 14 tahun dan bahkan pekerjaan keras yang berbahaya di larang bagi anak di bawah usia 18 tahun, tetapi kenyataannya satu dari tiga anak-anak di Mali dipaksa bekerja, bahkan, sering dalam kondisi yang membahayakan. Mayoritas anak bekerja sebagai tukang bersih-bersih atau di perkebunan. Beberapa anak juga ada yang bekerja di tambang emas yang berbahaya.
40. Meski kesepakatan regional dan internasional pernah ditandatangani oleh Mali, tetapi praktik perdagangan anak di Mali masih menjadi problem yang serius. Ribuan anak-anak Mali dijual dan dipekerjakan di perkebunan kapas, kopi, dan kokoa di daerah yang berbatasan dengan Ghana dan Côte d’Ivoire.
41. Meski mengemis dilarang di Mali, namun di ibu kota Mali, Bamako, diperkirakan ada lebih dari 6000 pengemis anak di jalanan.
42. Kebanyakan kaum wanita pada umumnya menikah pada usia yang sangat muda. 71% gadis mengaku menikah sebelum usia 18 tahun.