1. Nama Komoro berasal dari bahasa Arab, “qumr” (putih) atau “qamar” (bulan). Penduduk Komoro menyebut dirinya dengan Masiwa. Zisiwa za Komor adalah terjemhan dari bahasa Perancis untuk negara Komoro.
2. Orang Afrika pertama datang ke kepuluan Komoro pada abad ke-8 dengan hadirnya agama Islam sebagai agama dan peradaban. Pada abad tersebut sampai abad ke-15 Komoro mengalami evolusi dari kepala suku menjadi pemerintahan kesultanan dan semakin lama semakin banyak orang Arab muslim yang membangun rumah di pulau tersebut. Perdagangan berkembangan dan perdagangan budak marak selama era tersebut yang dikenal dengan era “Perjuangan Sultan” yang berlangsung selama empat abad.
3. Komoro di bawah pengaruh Islam sejak abad ke-16. Sampai sekarang pun Komoro menjadi negara paling selatan yang menjadi anggota liga Arab, yang juga melibatkan keanggotaan negara Arab seperti Libanon dan Saudi Arabia.
4. Penduduk awal kepulauan Komoro adalah bangsa Malaysia dan Polynesia.
5. Bangsa Portugis tiba di kepulauan Komoro pada awal abad ke-16.
6. Setelah Portugis berhasil menjelajahi Samudera India maka banyak pelaut Eropa dan Amerika yang mengunjungi kepulauan Komoro. Termasuk para penangkap ikan paus, pedagang, dan bajak laut, seperti Kapten Kidd yang terkenal. Para nelayan banyak tertarik pada pulau Nzwani dan menjadikan pulau ini sebagai tempat mengisi bahan bakar dan perbekalan.
7. Kota Domoni yang terletak di pantai pulau Nzwani (Anjouan), misalnya, digambarkan sebagai pusat perdagangan utama pada abad ke-15. Domoni mempunyai kontak dagang dengan Afrika dan Asia.
8. Pada abad ke-17, para bajak laut menggunakan Komoro sebagai tempat transit saat para bajak laut Anglo Amerika berkeliling lautan. Tembok Besar Komoro dibangun untuk melindungi dari bajak laut Madagaskar dan sekarang melindungi Ntsaoueni di pantai barat laut Grande Comore dari badai.
9. Komoros terletak di gerbang utara Saluran Mozambik. Negara ini terletak antara dua pertiga perjalanan antara Mozambik dan Madagaskar Utara.
10. Kepulauan Komoro diapit oleh Samudera India dan Saluran Mozambik. Saluran Mozambik adalah saluran yang memisahkan benua Afrika dengan negar Madagaskar.
11. Komoro terdiri dari tiga pulau besar atau utama, yaitu pulau Anjouan, Moheli, dan Grande Comore (Ngazidja). Ketiga pulau tersebut yang membentuk negara Komoro. Selain itu ada pulau yang diklaim milik Komoro tetapi diatur oleh Perancis, yaitu pulau Mayotte.
12. Kepulauan Komoro jatuh ke tangan Perancis pada tahun 1841 dan resmi di bawah kekuasan Perancis sampai tahun 1942.
13. Komoro merdeka dari Perancis pada tanggal 6 Juli 1975.
14. Komoro merupakan negara “Republik Federal dan sekarang dipimpin oleh presiden Ahmed Abdallah M. Sambi.
15. Moroni adalah ibu kota Komoro yang menjadi ibu kota sejak tahun 1962. Kota ini adalah kota terbesar di Komoro dan terletak di pulau Grande Comore
16. Motto atau semboyan Komoro adalah “Unité – Solidarité – Développement” (bahasa Perancis), yang artinya “Persatuan-Solidaritas-Pembangunan”
17. Kebanyakan bendera negara-negara Afrika terkenal dengan memasang sebuah bintang dan bulan sabit. Namun, Komoro meski negara Afrika tetapi terkenal dengan benderanya yang mempunyai lebih dari satu bintang. Bendera Komoro mempunyai empat bintang, yang msing-masing bintang melambangkan keempat pulau utama Komoro.
18. Komoros mempunyai tiga bahasa resmi, yaitu bahasa Komoro, bahasa Arab, dan bahasa Perancis.
19. Komoros sering diterjang badai, terutama pada musim penghujan. Pada tahun 1984 Badai Kamisy menerjang seluruh [erkebunan pisang di Komoro.
20. Daratan terendah Komoro ada di Samudera India dan puncak tertingginya ada di Gunung berapi Le Karthala yang tingginya mencapai 2.360 m.
21. Komoro adalah negara penghasil terbesar ylang-ylang, yaitu bahan yang digunakan dalam pembuatan minyak wangi.
22. Komoro merupakan negara penghasil terbesar kedua vanilla di dunia setelah Madagaskar.
23. Pulau Grande Comore (Ngazidja) adalah pulau terbesar di kepulauan Komoro. Di pulau ini ibu kota Komoro berada. Pemandangan menarik di pulau ini adalah gunung berapi Karthala dan Masjid Vendredi. Pulau ini juga mempunyai sumber sulfur panas.
24. Di Bagwa Kouni, kota di Grande Comoros, terdapat masjid kuno bernama Masjid Miraculous atau dikenal juga dengan nama Chiounda, yang dibangun pada abad ke-14. Menurut ceritanya, masjid ini dibangun hanya semalam dan tidak menggunakan tenaga manusia.
25. Mwali adalah pulau terkecil di kepulauan Komoro. Pulau ini terkenal karena pantainya yang masih alami dan penduduknya ramah. Alam pegunungannya menambah keindahan khas tropis. Pulau Mwali merupakan salah satu dari sedikit tempat Dhow masih dibuat. Dhow adalah semacam perahu layar. Banyak Dhow ditemukan di pantai Fomboni.
26. Kelelawar Buah Livingstone ditemukan di Komoro oleh penjelajah Skotlandia pada tahun 1863. Kelelawar ini adalah kelelawar terbesar di dunia dengan bentangan sayapnya mencapai sekitar enam kaki.
27. Comoro Rousette (Rousettus obliviosus) adalah spesies kelelawar besar jenis Pteropodidae. Kelelawar ini endemik di kepulauan Komoro.
28. Komoro menjadi habitat 20 burung langka, termasuk burung hantu Karthala (Karthala Scops-Owl), burung hantu Anjouan (Anjouan Scops-Owl), dan burung kacer Terbang Humblot (Humblot’s Fly catcher)
29. Burung hantu Karthala atau burung hantu Komoro (Otus pauliani) adalah burung endemik kepulauan Komoro. Burung hantu ini hanya bisa ditemukan di gunung berapi Karthala di pulau Grand Comoro. Burung ini diperkirakan populasinya hanya 2000 ekor dan terancam punah.
30. Burung hantu Anjouan (Otus capnodes) adalah burung hantu endemik kepulauan Komoro. Burung ini hanya ditemukan Pulau Anjouan pada tahun 1992 setelah menghilang sejak tahun 1886.
31. Lemur Mongoose awalnya diperkenalkan dari Madagaskar tetapi kemudian sekarang juga ditemukan di dua pulau di Komoro.
32. Acraea comori adalah kupu-kupu jenis Nymphalidae yang ditemukan ci Komoro.
33. Furcifer cephalolepis adalah spesies bunglon yang endemik di pulau Grande Comore. Spesies ini pernah digambarkan oleh Günther pada tahun 1880. Bunglon ini ditemukan di wilayah lembab di sekitar pantai Grande Comore dan di hutan dan di sekitar kota.
34. Coelacanth Samudera India Barat (Latimeria chalumnae), yang kadang-kadang dikenal dengan nama coelacanth Afrika adalah salah satu dari dua spesies coelacanth yang masih ada. Seekor vertebrata langka yang lebih mirip dengan lungfish, reptil dan mamalia daripada ikanbersirip bercahaya pada umumnya. Ikan ini memiliki warna biru menyala dan hanya ditemukan di Komoro.
35. Gymnothorax hansi adalah belut dalam famili Muraenidae (belut moray). Belut ini pernah diteliti oleh Phillips C. Heemstra pada tahun 2004. Belut ini terkenal berasal dari karang di sekitar kepulauan Komoro di Samudera India di kedalaman 143 m.
36. Kura-kura laut bertelur di Komoro dan merupakan binatang yang dilindungi sepanjang tahun di Itsmaia.
37. Orang Komoro makan dengan saus cabe pedas yang dikenal dengan Putu.
38. Kemiskinan menjadi persoalan penting di Komoro. Lebih dari 50% penduduk Komoro masih hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2008.
39. Anjouan atau penduduk lokal menyebutnya dengan Ndzouani adalah pulau di Komoro yang fantastis. Pulau ini dijuluki “Mutiara Komoro” karena mirip dengan pulau Robinson Crusoe. Di sana banyak ditemukan tanaman-tanaman Arab dan harumnya cengkeh dan ylang-ylang.
40. Di pulau Petite Terre banyak dijumpai warga keturunan asing. Pulau ini mempunyai dua kampung yaitu kampung L’Abattoir dan Pamandzi. Di sana kita bisa mengunjungi kawah vulkanis Dziani Dzaha, batu Dzaoudzi (versi yang kurang dikenal dari Batu Gibraltar), dan situs arkeologis yang dikenal dengan Bagamayo, tempat dimana artefak dari pemukiman Shirazi abad ke-10 ditemukan.
