1. Penduduk awal Gambia diyakini adalah suku Diola,. Sekarang mereka hanya 10% dari penduduk Gambia.
2. Kapten dari Portugis, Luiz de Cadamosto dan Antonittio Usodimare adalah orang Eropa pertama yang sampai ke Gambia pada tahun 1455.
3. Tulisan paling awal yang menyebut Gambia dipercaya ada dalam karya tulisan Hanno, yang dikenal dengan penjelajah Carthaginian, pada abad 470 SM.
4. Pada abad ke-14, wilayah Gambia menjadi bagian dari Kekaisaran Mali di bawah pimpinan Sundiata Keita.
5. Pada abad ke-15 orang dari suku Mandinka datang dan menghuni lembah sungai Gambia. Mereka inilah yang membawa Islam ke Gambia.
6. Sebagian besar penduduk Gambia adalah campuran dari banyak suku, seperti suku Mandinka, Fula, Wolof, dan Serahuli.
7. Ibu kota Gambia adalah Banjul. Kota ini diambil alih oleh Kapten Alexander Grant yang membangun dan menata kota ini dengan nama Bathurst.
8. Meski Banjul sebagai ibu kota Gambia dan merupakan kota terbaik di Gambia, tetapi Banjul bukanlah pusat perdagangan Gambia. Pusat bisnis perdagangannya ada di kota Serrekunda, yang berada 20 km dari kota Banjul.
9. Gambia mempunyai hubungan dengan Inggris terutama pada abad ke-17 ketika Gambia menjadi pusat perdagangan penting, khususnya perdagangan budak. Bab pembukaan dari buku karya Alex Haley berjudul Root, tentang perdagangan budak trans Atlantik, perdagangan dimulai di pedesaan Juvureh di Gambia. Gambia kemudian menjadi jajahan Inggris dan memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1965. Inggris menjajah Gambia sejak tahun 1765.
10. Gambia adalah tempatnya Kunta Kunte, yaitu karakter utama dalam epos perbudakan karya Alex Haley yang berjudul Roots, yang menjadi karya utama tentang diaspora orang Afrika.
11. Gambia adalah negara Islam tapi sangat liberal (bebas). Bukan hanya minuman beralkohol bebas dijual tetapi banyak orang Gambia yang bisa membuat bir sendiri yang terkenal dengan nama Julbrew.
12. Presiden Gamba adalah Yahya Jammeh, seorang bekas tentara didikan Amerika yang berkuasa dengan cara melakukan kudeta berdarah pada tahun 1994. Gelar dia yang resmi adalah “Yang Terhormat Sheikh Professor Doktor Presiden”. Nama panjangnya adalah “Alhaji Sheikh Professor Dr Yahaya Abdul Aziz Jamus Junkung Jammeh”.
13. Yang terakhir Jammeh menikahi gadis Ghana berumur 22 tahun bernama Nora Muniratu yang menjadi istri ketiga Jammeh. Istri pertamanya adalah Zeinab Suma dari Maroko, dan istri keduanya adalah Alima Sallah, anak perempuan dari duta besar Gambia untuk Saudi Arabia.
14. Jammeh mengklaim yang pertama menemukan obat “herbal” untuk HIV, yang sekarang ratusan orang Gambia sedang menjalani pengobatan tersebut.
15. Jammeh adalah pecinta binatang. Dia memiliki kebun binatang di Kanilai.
16. Jammeh sangat gila gelar yang semuanya hanyalah ilusi. Dia menganggap sebagai Laksamana Nebraska. Gelar tersebut adalah palsu. Dia mengklaim memenangkan empat award, termasuk memperoleh dua hadiah dari presiden Obama, termasuk “Platinum Award” yang kenyataannya tidak pernah terjadi. Hasdiah lainnya adalah : The Admiralship of the Great Navy of the State of Nebraska. Semua adalah palsu.
17. Pada tahun 2009, lebih dari 1000 “tukang sihir” dikumpulkan dengan ancaman senjata oleh pasukan “Baret Hijau” pengawal presiden dan memaksa mereka meminum hallucinogenik untuk “mengusir roh jahat” dari tubuh mereka.
18. Karena berteman dengan Hugo Cavez dari Venezuela dan Kolonel Gaddafi dari Libya, Jammeh mempunyai kekuatan untuk melawan imperialisme. Dia mengatakan bahwa Inggris tidak melakukan apa selama dia menjajah Gambia, kecuali hanya “mengatakan kepada kita bagaimana menyanyikan lagu Baa Baa Black Sheep and God Save the Queen”.
19. Team sepak bola nasional Gambira bernama “The Scorpions”
20. Pada tahun 1964, perdana menteri The Gambia mengatakan bahwa salah satu alasan mereka menyertakan kata “The” di awal kata Gambia adalah untuk mencegah kebingungan dalam membedakan dengan Zambia.
21. Penduduk Gambia pernah memberikan pilihan dalam pemilu dengan cara menjatuhkan batu ke dalam lubang.
22. Olahraga nasional Gambia adalah sejenis gulat yang dikenal dengan nama “Borreh”.
23. Pemimpin partai oposisi resmi di Gambia adalah Mr. Mai Fatty.
24. Makanan tradisional Gambia adalah Domoda (saus mentega kacang), Supakanja (kacang rebus), Benachin (“Nasdio Jioklkliof”, yaitu campuran daging dan nasi yang dibumbui yang dimasak dengan sup tomat dan sayur-sayuran, Base Nyebe (rebusan nasi ayam atau daging sapi dengan kacang ijo dan sayuran lainnya), Chere, Plasas, Fu-fu, dan Chura-gerteh. Minuman khas Gambia adalah jus Wonjo, yaitu minuman non alkohol yang dibuat dari bunga sepatu berwarna merah dan diberi gula. Minuman beralkoholnya adalah anggur Palm yang disadap dari pohon palm, dan Jul Brew (bir lokal), serta Attaya (semacam the manis).
25. Gambia menyatakan keluar dari kelompok Negara-Negara Persemakmuran Inggris pada tahun 2013 dan pernah mengatakan “tidak akan pernah menjadi anggota suatu lembaga neo-kolonial apapun.” Gambia kemudian wenyatakan diri sebagai negara Islam.
26. Tahun 2013, Gambia pernah menetapkan empat hari kerja bagi para pegawai negeri sipil, dengan menambah hari Jumat sebagai hari libur.
27. Yahya Jammeh mengatakan tambahan jam libur akan membuat warga Gambia yang kebanyakan Muslim memiliki lebih banyak waktu untuk beribadah, bersosialisasi dan bercocok tanam. Selain itu, sekolah negeri juga tutup pada hari Jumat, tetapi dibebaskan untuk masuk lagi di hari Sabtu untuk mengganti hari yang hilang.
28. Yahya Jammeh pernah mengancam akan menghukum mati seluruh homoseksual di negaranya jika tertangkap. Ia bahkan mewujudkan nya undang-undang kriminalisasi kaum homo.
29. Jufureh, Juffureh, atau Juffure adalah kota di Gambia yang menjadi andalan para turis, yang terletak di sebelah utara tepian sungai Gambia. Kota ini katanya menjadi inspirasi dari novel karya Alex Haley yang berjudul Root: The Saga of an American Family.
30. Kolam buaya Kachikally yang berada di pusat kota Bakau, sekitar 10 mil (16 km) dari ibu kota Banjul, adalah salah satu dari tiga kolam buaya yang suci yang digunakan sebagai situs tempat untuk ritual kesuburan. Kolam lainnya adalah Folonko di Kombo South dan Berending di pesisir utara.
31. Jajanbureh atau jangjangbureh adalah kota di Pulau Janjanbureh di Sungai Gambia yang berdiri pada tahun 1832. Kota ini awalnya dikenal dengan Georgetown dan merupakan kota terbesar kedua di Gambia. Janjanbureh sekarang menjadi ibu kota dari Bagian Pusat Sungai (Central River Division) dan terkenal karena menjadi tempat penjara utama Gambia. Batu melingkar Wassu terletak 22 km barat laut Lamin Koto, dan menjadi tujuan pavorit para wisatawan.
32. Sebagai dampak dari industri turis di Gambia adalah “gigolo”, yaitu pemuda Gambia yang menjalin hubungan dengan turis perempuan yang sudah tua. Sering terlihat hubungan romantis antara pemuda berumur 20-an tahun dengan wanita Inggris yang berumur 50 atau 60 tahun.
33. Kepulauan Baboon adalah pusat rehabilitasi simpanse dan terlarang untuk dikunjungi.
34. Di Gambia ada kepercayaan bahwa anak yang dikhitan kebanyakan mudah terkena gangguan ruh jahat dan sihir.
35. Nama “Lamin” banyak digunakan untuk nama orang laki-laki di Gambia. Nama ini seperti “Joe” di Amerika. Jika kamu butuh pelayaran di restoran, hotel, atau bar, tinggal panggil saja “Lamin”, maka seseorang akan datang.
36. Orang Gambia percaya dengan kata-kata penolakan halus ini, “Saya akan kembali besok”. Jangan gunakan kata-kata ini untuk mengganti kata “tidak”. Mereka lebih percaya apa yang kamu katakan dan mereka akan menunggu kata-kata tersebut.
37. Setiap awal bulan Januari orang muslim di Gambia merayakan “Tobaski”. Untuk merayakan Tobaski, setiap rumah tangga yang mampu bisa merayakannya dengan cara membeli seekor kambing dan menyembelihnya, kemudian memberikan sepertiga dagingnya untuk keluarga, sepertiga untuk orang yang tidak mampu membeli kambing dan sepertiganya untuk mereka sendiri.
38. Orang Gambia susah untuk tepat waktu. Dalam hal bisnis, istilah “waktu adalah uang” tidak berlaku di Gambia. Mereka sangat rileks dan fleksibel. Kamu harus sabar di Gambia. Orang Gambia bisa sampai di tempat pertemuan sampai empat jam kemudian dari jadwal yang ditentukan.
39. Sekitar 80% penduduk Gambia hidup di bawah garis kemiskinan. Sedangkan pemimpinnya menghabiskan jutaan dollar hanya untuk memberi makan binatangnya.
40. Konsili Penelitian Medis Inggris mengoperasikan stasiun lapangan (bagian dari Laboratorium Unit Nutrisi Dunn-nyadi Cambridge) di Keneba, Kiang Barat, dan sebuah laboratorium penelitian tentang penyakit tropis di Fajara, dekat Banjul. Perguruan Tinggi Gambia berdiri pada tahun 1978, mempunyai fakultas pertanian, perawat dan bidan, serta kesehatan umum. Masyarakat Ornithologis Gambia berdiri tahun 1974, yang bergerak dalam pengamatan burung.